Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Jawa Barat. Peringatan ini berlaku mulai tanggal 5 hingga 6 Maret 2025. Kondisi cuaca ekstrem ini dipicu oleh pola cuaca yang mendukung terjadinya hujan lebat di wilayah tersebut, akibat peningkatan aktivitas atmosfer yang menghasilkan curah hujan tinggi.
Pada tanggal 5 Maret 2025, BMKG secara resmi mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat. Selama periode 5-6 Maret 2025, hujan lebat diprediksi akan mengguyur wilayah yang telah disebutkan. Setelah tanggal 6 Maret 2025, intensitas hujan diperkirakan akan berkurang secara bertahap. Ini merupakan bagian dari upaya BMKG untuk memastikan masyarakat dan pihak terkait dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghadapi kemungkinan dampak buruk dari cuaca ekstrem ini.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam pernyataannya mengungkapkan, “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG serta pemerintah daerah setempat. Persiapan dan kewaspadaan diperlukan untuk meminimalisir risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.” Pihaknya juga menekankan pentingnya koordinasi antara BMKG, pemerintah daerah, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk penanganan dan mitigasi bencana.
Dampak dari hujan lebat ini bisa sangat signifikan, dengan potensi banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas masyarakat di wilayah terdampak. Pemerintah daerah dan BPBD diharapkan dapat bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan kesiapan menghadapi cuaca ekstrem ini. Beberapa daerah telah mulai melakukan persiapan, termasuk penyiapan tempat penampungan darurat dan penyediaan logistik penting bagi masyarakat yang akan terkena dampak.
Peringatan dini dari BMKG ini menekankan pentingnya kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta untuk memantau informasi dari BMKG dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Selain itu, langkah-langkah pencegahan seperti membersihkan saluran air dan memastikan struktur bangunan yang aman juga dianjurkan untuk mengurangi risiko kerusakan.
Hingga saat ini, peringatan dini telah dikeluarkan dan BMKG terus memantau perkembangan cuaca. Masyarakat dan pihak terkait diimbau untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi kemungkinan dampak buruk dari cuaca ekstrem ini. BMKG akan terus memberikan pembaruan informasi terkini mengenai kondisi cuaca untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah yang berpotensi terdampak.