Aplikasi WPONE diduga menjalankan penipuan dengan modus skema Ponzi yang disamarkan sebagai investasi Multi-Level Marketing (MLM), menjerat para pengguna yang tertarik dengan janji keuntungan besar. Laporan terbaru muncul pada tanggal 5 Maret 2025, mengungkapkan bahwa platform ini beroperasi secara daring dan menjangkau korban di berbagai lokasi. Daya tarik utama WPONE adalah model investasi MLM yang menjanjikan imbal hasil signifikan, meski ternyata klaim tersebut tidak lebih dari janji menyesatkan terkait IPO.
WPONE mempromosikan layanan mereka sebagai kesempatan investasi yang menggiurkan, menarik banyak pengguna yang tertarik untuk berinvestasi. Namun, seiring waktu, para pengguna mulai melaporkan kesulitan dalam menarik dana mereka. Fakta ini mendorong penyelidikan lebih lanjut, yang akhirnya mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut berfungsi layaknya skema Ponzi. Dalam skema ini, keuntungan investor awal dibayarkan dari dana yang disetor oleh investor baru, bukan dari laba perusahaan yang sah.
Seorang pengguna yang menjadi korban, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan, “Awalnya saya tertarik karena ada banyak promosi di media sosial tentang keuntungan besar dan cepat. Namun, ketika mencoba menarik dana, saya mendapatkan berbagai alasan dan akhirnya tidak bisa menarik uang saya.” Pengalaman ini bukanlah kasus yang terisolasi, dengan semakin banyak pengguna yang menyuarakan hal serupa.
Dampak dari penipuan ini sangat luas. Banyak pengguna mengalami kerugian finansial signifikan, sementara reputasi model bisnis MLM yang sah terancam rusak akibat kasus ini. Selain itu, kasus ini meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya kewaspadaan terhadap aplikasi investasi yang menawarkan keuntungan yang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Otoritas keuangan kini tengah menyelidiki kasus ini lebih dalam dengan tujuan untuk membawa para pengelola WPONE ke pengadilan. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengungkap lebih banyak detail mengenai modus operandi dan pihak-pihak yang terlibat dalam penipuan ini.
Di tengah perkembangan ini, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan kritis terhadap peluang investasi online. Mereka juga disarankan untuk memastikan bahwa platform tempat mereka berinvestasi telah terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang berwenang.
Saat ini, bukti terbaru telah memperkuat tuduhan bahwa WPONE adalah platform investasi yang menipu. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat memimpin pada tindakan hukum yang tegas terhadap pihak-pihak yang bertanggung jawab, serta mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
